Berawal dari keprihatinan mahasiswa Jember pada kehidupan masyarakat nelayan dipesisir timur pantai laut Jember maka mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mandala Jember berinisiatif unuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan bertujuan mengentas kemiskinan pada masyarakat nelayan didesa Sumberejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Berawal dari itu maka mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mandala melaksanakan Program Hibah Bina Desa pada tahun 2015 pada Desa Sumberejo sebagai upayanya mengentas kemiskinan dan upaya meningkatkan pendapatan penduduknya melalui program-program kreatif dan inovatif.
Pantai payangan adalah gugusan pantai-pantai di sebelah timur Pantai Papuma dan Watu Ulo yang menjadi Andalan Pariwisata Pantai Kab.Jember yang telah terbukti keindahannya. Potensi wisata yang masih tersembunyi dan belum banyak orang yang mengetahuinya adalah Payangan Sisitimur. Adalah Pantai Payangan Sisitimur yang masih segelintir orang yang mengetahui keberadaan keindahan panorama alam yang perawan di dalamnya. Pantai ini berada disebelah sisi timur pantai payangan yang berbeda lokasi dari bibir pantai yang biasanya dikunjungi oleh para wisatawan.Berbeda dengan Pantai Payangan sendiri yang memiliki 4 panorama pantai 3 bukit dan 2 goa cinanya.
Payangan Sisitimur berpotensi dikembangkan untuk guna penghijauan, tersedianya lahan yang luas guna penanaman mangrove untuk memperkuat garis pantai dan menghindari abrasi serta menghindari dari hantaman ancaman ombak tsunami. Selain itu potensi yang mendukung adalah Payangan sisitimur sangat cocok untuk wisata berlibur, pantainya bersih dan hampir tanpa sampah, ombaknya pun tidak besar dan relatif tenang.
Pantai payangan adalah gugusan pantai-pantai di sebelah timur Pantai Papuma dan Watu Ulo yang menjadi Andalan Pariwisata Pantai Kab.Jember yang telah terbukti keindahannya. Potensi wisata yang masih tersembunyi dan belum banyak orang yang mengetahuinya adalah Payangan Sisitimur. Adalah Pantai Payangan Sisitimur yang masih segelintir orang yang mengetahui keberadaan keindahan panorama alam yang perawan di dalamnya. Pantai ini berada disebelah sisi timur pantai payangan yang berbeda lokasi dari bibir pantai yang biasanya dikunjungi oleh para wisatawan.Berbeda dengan Pantai Payangan sendiri yang memiliki 4 panorama pantai 3 bukit dan 2 goa cinanya.
Payangan Sisitimur berpotensi dikembangkan untuk guna penghijauan, tersedianya lahan yang luas guna penanaman mangrove untuk memperkuat garis pantai dan menghindari abrasi serta menghindari dari hantaman ancaman ombak tsunami. Selain itu potensi yang mendukung adalah Payangan sisitimur sangat cocok untuk wisata berlibur, pantainya bersih dan hampir tanpa sampah, ombaknya pun tidak besar dan relatif tenang.
Dengan potensi yang dimiliki tersebut maka mahasiswa/i Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mandala dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Korps Sukarela PMI Unit STIE Mandala Jember telah melakukan penanaman 1000 bibit mangrove dalam Event “Mangrove Cinta” dan Bazar Olahan Produk Mangrove hasil keberlanjutan program dari Program Hibah Bina Desa (PHBD) tahun 2015 yang didukung oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Diharapkan dalam pembibitan 1000 mangrove dalam upaya mengenalkan kepada khalayak umum potensi wisata yang dimiliki Pantai Payangan Sisitimur serta melakukan penghijauan dikawasan payangan, nantinya kawasan pariwisata mangrove cinta dapat diberdayakan menjadi tempat wisata seperti ecowisata mangrove.
Mangrove Cinta adalah Kegiatan Pariwisata Terbaru di kawasan Jember Khusunya Pantai Payangan sendiri dimana wisata ini menyuguhkan para wisatawannya untuk berlibur dipantai sekaligus melakukan penghijauan. Setiap Wisatawan akan mendapatkan Papan Harapan yang ikut ditanam bersama bibit mangrove yang ditanam. Dalam Grand Opening Mangrove Cinta pada tanggal 20 September 2015 lalu, setidaknya lebih dari 500 peserta ikut serta dalam kegiatan tersebut terdiri dari mahasiswa/i dan masyarakat umum.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mandala adalah salahsatu perguruan tinggi yang termasuk dalam daftar 92 program yang didanai DIKTI pada Program Hibah Bina Desa tahun 2015. Program Mangrove Cinta dan Program pelatihan I&II dimaksudkan untuk memberdayakan masyarakat pesisir pantai dengan memanfaatkan Mangrove. Diharapkan dengan adanya pelatihan I & II Masyarakat Desa Binaan dapat menjadi masyarakat yang lebih maju dan mampu menjadi masyarakat yang berjiwa Entrepreneur. Hasil dari pelatihan I & II adalah Olahan mangrove berupa Sirup Mangrove, Onde-onde Bintang laut Mangrove, Crip-crip Mangrove, Putri Tanjung Mangrove, Ikan laut Mangrove, Gula-gula Mangrove dan peserta pelatihan 1 dan 2 sedang dalam tahap pengembangan produk lainnya yang berbahan baku dari Mangrove jenis Bogem dan Bakau.
Diharapkan dengan adanya Program Hibah Bina Desa 2015 yang telah dilaksanakan oleh KSR Mandala dapat berkontribusi aktif kepada masyarakat di desa binaan agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar